Cerita Inggit dan Farhan Perwakilan Agroteknologi UMK Ikuti International Student Internship di Thaksin University Thailand

          KUDUS – Inggit Maharani dan Farhan Ardiansyah, mahasiswa Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (UMK) pada tanggal 1-18 Desember 2022 telah menjalani program internship di “Negeri Gajah Putih”, Thailand. Mereka tergabung dalam program International Student Internship sebagai salah satu bentuk kerja sama antara UMK dan Thaksin University di Thailand.

          Inggit dan Farhan tergabung bersama 10 orang lainnya mewakili UMK untuk melaksanakan program International Student Internship di Thaksin University bagian kampus Phatthalung selama kurang lebih 2 minggu yang berakhir pada pertengahan bulan Desember 2022.

          Mencari pengalaman, ilmu, dan berani mencoba hal baru merupakan motivasi Inggit dan Farhan mengikuti program internship yang diadakan oleh UMK. “Karena adanya penawaran dari pihak kampus kepada seluruh mahasiswa yang berminat sekaligus internship ini baru diadakan lagi setelah terakhir pada 2016, maka kami ambil saja penawaran tersebut,” ungkap Inggit.

          Inggit dan Farhan mengatakan bahwa disana mereka melaksanakan kuliah sebagaimana di UMK tetapi menggunakan Bahasa Inggris. “Jadwal kelas kami disana mengikuti jadwal mahasiswa Thaksin University begitu juga dengan kegiatan praktikumnya,” jelas Farhan. Mereka juga bercerita bahwa pada hari pertama menginjakkan kaki di Phattalung, mereka diajak melihat exhibition tentang kebudayaan Thailand yang kebetulan sedang diadakan di Thaksin University kampus Phattalung.

          Inggit dan Farhan juga bercerita trip mereka ke pasar Thailand yang banyak terdapat street food salah satunya di Green Market, Thalenooy, dan Bamboo Market. “Rasa makanan Thailand lebih cenderung asam dan pedas sedangkan minuman di Thailand cenderung manis, untuk mencari makanan halal tidak sulit karena di Phattalung banyak terdapat muslim,” jelas Inggit.

          Inggit juga menceritakan pengalaman unik selama tinggal di Thailand terutama dalam kendala bahasa. “Kebetulan teman sekamar saya tidak bisa bahasa Inggris dan Melayu jadi saya menggunakan fitur Direct Message di Instagram untuk saling berkomunikasi dengan memanfaatkan fitur translate, atau jika terpaksa kami berdua akan menggunakan bahasa isyarat sebagai cara berkomunikasi,” tutur Inggit.

          “Kami bersyukur selama disana mendapat fasilitas dari pihak Thaksin berupa tour guide yang berasal dari mahasiswa Thaksin sehingga kami merasa cukup terbantu jika menemukan kesulitan saat berada di Thailand,” tukas Farhan.

          Dibalik semua pengalaman yang dirasakan, Inggit dan Farhan tetap bersemangat dan mengambil semua pengalaman yang didapat selama menjalankan program International Student Internship di Thailand.

          Inggit dan Farhan mengatakan bahwa banyak pelajaran yang dapat mereka ambil dari program tersebut salah satunya culture positif yang sudah menjadi kebiasaan di Thailand yaitu sifat etos kerja yang sangat tinggi sehingga bisa menjadi sebuah culture yang mungkin bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

          Keuntungan dari adanya program internship ini adalah banyaknya pengalaman dan ilmu baru yang didapatkan serta bisa menambah relasi dari luar Indonesia khususnya Thailand. Tak lupa, Inggit dan Farhan juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Thaksin, dosen, dan lembaga KUI (Kantor Urusan Internasional) UMK yang sudah memberikan banyak dukungan dan motivasi bagi mereka. Selain itu, mereka juga berpesan kepada semua mahasiswa Agroteknologi agar jangan takut untuk mencoba hal baru salah satunya program internship ataupun program lain yang diadakan oleh kampus.

          “Jangan pernah takut untuk mencoba dan merasakan hal baru, percaya dirilah dengan kemampuan diri kita sendiri dan lakukan saja apa yang ingin kita lakukan. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang datang salah satunya program internship di masa mendatang,” ujar Inggit dan Farhan.

 

Penulis: Maulina F

Editor: Iman