KUDUS – Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus Nindya Arini, S.P., M.Sc., sukses mengikuti program Lecturer Exchange (Pertukaran Dosen) di Thaksin University, Thailand. Program Lecturer Exchange tersebut dilaksanakan mulai tanggal 14-25 Desember 2022. Salah satu tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan kuliah kepada mahasiswa di Faculty of Technology and Community Development. Penyampaian kuliah ini dilakukan dengan Bahasa Inggris dan membahas seputar teknologi benih.
Selain memberikan kuliah, Nindya juga melakukan join research mengenai pengaruh ozon terhadap kandungan zinc padi Thailand bersama salah satu dosen Thaksin University Dr. Nanthiya. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan mengamati perkecambahan padi dan kandungan zinc yang terkandung dalam benih padi Thailand.
“Join research ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara UMK dan Thaksin University dalam bidang pertanian yang nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal internasional”, ujar Nindya.
Pelaksanaan program ini dari mulai pemberangkatan sampai kepulangan dibantu oleh Linfokom UMK yang bertugas memanajemen segala informasi dan komunikasi yang ada di UMK. Selain itu, Nindya juga mengaku bahwa dosen yang ia temui di Thaksin University sangat ramah sehingga sangat membantu program Lecturer Exchange ini dapat berjalan lancar.
Berkaitan dengan culture Thailand, Nindya menjelaskan bahwa culture disana tidak berbeda jauh dengan Indonesia salah satunya cuaca. “Selama disana, yang berbeda hanya dari segi bahasa dan cara bekerjanya dikarenakan bagian Thaksin University yang berada di Phattalung tersebut terletak di pedesaan. Memang agak sepi akan tetapi semangat kerja disana tinggi, sehingga saya juga mendapat pelajaran baru dari adanya program Lecturer Exchange ini”, jelas Nindya.
Berkaitan dengan makanan di Thailand, Nindya mengatakan bahwa makanan disana cenderung asam sehingga mungkin agak berbeda dengan makanan yang ada di Indonesia.