Hidroponik Sebagai Peluang Bisnis Pertanian Modern dengan Memanfaatkan Lahan Sempit

         Kudus - Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus mengadakan seminar entrepreneur dan pelatihan hidroponik. Seminar yang bertajuk "Membentuk jiwa entrepreneur muda yang mandiri, kreatif dan inovatif di bidang pertanian". Kegiatan ini diadakan  pada hari Rabu 24 Mei 2023 bertempat di ruang seminar Gedung Rektorat Universitas Muria Kudus pukul 09.00-11.30 WIB. Peserta yang mengikuti kegitan ini adalah mahasiswa semester 2 dan 4 prodi Agroteknologi dan Dosen Fakultas pertanian Universitas Muria Kudus. Acara dimulai dengan pemberian sambutan oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Veronica Kristiani, M.P. Dalam sambutan Veronica Kristiani mengharapkan mahasiswa tidak hanya sebatas belajar dibangku kuliah akan tetapi juga belajar diluar kampus dengan petani-petani yang sukses. Hal ini bertujuan agar ilmu yang didapatkan dapat meningkatkan soff kill, sehingga nantinya mampu menerapkan ilmunya pada dunia usaha pertanian salah satunya budidaya tanaman hidroponik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari slogan Fakultas Pertanian yaitu KEREN (Kreatif, Edukatif, Religius, Entrepreneur dan Nasonalis).

         Kegiatan ini mengundang Rahmatul Khafidi S.P sebagai narasumber, dia adalah  praktisi dari owner bertani agrofarm Semarang serta ketua himpunan petani milenial Indonesia Kota Semarang dan sebagai pengurus swadaya ketahanan pangan dari 2019 hingga sekarang. Dalam pemaparannya khafidi mengawali bisnis hidroponik ini dengan modal awalnya 2 juta. Hingga saat ini dia telah sudah mempunyai dua kebun dengan 26.000 lubang tanam dengan panen mencapai 50-60 kg per hari dengan omset bulanannya mencapai kurang lebih 15 juta.

         Dalam kesempatan kali ini Khafidi memberikan kegiatan seminar berupa materi dasar teknik budidaya hidroponik, pemahaman tentang peluang bisnis hidroponik dan melakukan pelatihan singkat cara tanam hidroponik. Dalam pemaparannya khafidi memberitahu cara pemasaran produk hidroponik yaitu dengan membuat produk lalu menawarkannya ke pasar. Menurutnya, jika ingin memulai berbisnis harus membuat produknya terlebih dahulu baru memikirkan pasar yang akan dituju. “Banyak orang yang kadang ingin memulai bisnis mencari pasar yang akan dituju terlebih dahulu, itu yang salah menurut saya. Harusnya buat produk dulu, kalau hidroponik harus buat sampel sayurnya dulu. Budidaya dulu yang bagus kalau hasilnya bagus baru ditawarkan pada outlet-outlet atau bisnis yang berkaitan dengan bisnis kita. Produk yang dibuat akan meningkatkan daya tawar kita dalam memasarkan produk sehingga konsumen lebih percaya" ujar Rahmatul Khafidi.